Jumat, 26 Oktober 2012

dream, love, and inhibition

Setelah sekian lama akhirnya aku posting lagi. Maklum dengan segala permasalahan yang ga bisa dibilang aku terpaksa vakum sementara waktu.
Blog ini punya arti tersendiri buatku. First reason is, this is my first account. Yang kedua, ga banyak orang yang tau alamat blog ini. Di search google pun bukan urutan yang atas. So, ini adalah tempat yang nyaman buat aku yang introvert parah ini buat mencurahkan segala isi hati.

Dan kali ini seperti dalam judul aku bakal bercerita tentang dream, love, and inhibition.

1. My dream
Mimpi… aku percaya orang paling putus asa sekalipun pastilah punya impian dan harapan yang membuatnya ingin bertahan. Dan dalam hidupku, aku bermimpi menjadi seorang perawat yang professional. Dimana ini memanglah panggilan jiwaku. Dan walau tak berjalan mulus, sampai aku harus menunda setahun tidak kuliah demi bisa mengumpulkan biaya. Pada akhirnya sebentar lagi tak sampai setahun lagi aku benar2 menyandang gelar Amd. Kep.
Setelah meraih gelar, aku mau melanjutkan beberapa project tulisan sembari nyari kerja. Menjadi seorang penulis itu adalah obsesi terbesar dalam hidupku. Setelah project itu kelar, selanjutnya adalah mencari partner in crime buat promote karyaku.

2. Love life
Bicara love life, juju raja hingga detik ini aku masih cinta pada AURORA BOREALIS. Aku tau dia ga cinta sama aku. Udah sangat sering dia katakan aku jangan berharap karena dia gak ada rasa sama aku. Kalo memang ga ada rasa, kenapa isyarat matanya selalu menghindar dari aku? Kenapa juga harus memblokir fb? Sebegitu mengganngunya kah aku. Kalaupun kamu takbisa membalas perasaanku, bisakah kau perlakukanku selayaknya seorang yang mengagumi pujaannya? Iya kau sangat jahat, borealis.
Tentang Inersia, aku merasa ia berbeda kini. Sering tak peduli. Sifat aslinya yaitu cuek sudah mulai kelihatan. Aku takut semakin lama akan semakin menjadi2 dia. Walau dia katakan jika perasaanya semakin mendalam, tapi siapa yang bisa tahan dibeginikan? Hei laki2… perempuan itu butuh diinginkan, butuh dipertahankan dan diperjuangkan agar dia merasa dia memang diharapkan.
Tuhan… apa cinta sempurna seperti cintanya ayah dan bunda hanya milik mereka berdua? Aku juga ingin cinta yang seperti mereka. Tapi aku ragu dan takut. Seperti syair lagu Fathur di tahun 90an, adakah cinta yang tulus kepadaku? Adakah cinta yang tak pernah berakhir. Selalu untuk selamanya.

3. Inhibitoring things
Terhambat… aku merasa terhambat di bulan ini. Aku sangat benci bulan oktober. Dimana begitu banyak pengkhianatan terjadi. Dan segala kesulitan2 lainnya yang membuat aku lelah. Hingga kurasa ingin berhenti. Tetapi tak mampu apa2 selain berusaha survive. Allah… beri aku kekuatan untuk bisa melewati ini.
Aku benar2 benci orang munafik yang menusukku dari belakang. Inilah alasannya mengapa belakangan ini aku memilih banyak diam. Tak peduli kecuali orang2 yang kebaikan hatinya teruji keadaan dan juga waktu.
Aku benci dengan mayoritas orang di institusiku yang terlihat pura2 baik tetapi musuh dalam selimut, orang2 yang penjilat dan hanya baik jika ada maunya. Jujur aku sudah muak dengan keadaan kampus. Dimana banyak yang hanya mau dimengerti tetapi tidak pernah mencoba mengerti orang lain. Rasa iri dalam hati mereka. Hei, apa yang membuat kalian sebegitu irinya? Aku tidak sekaya kalian. Aku benar2 sangat sederhana. Aku tak pernah peduli puluhan juta uang orangtua kalian. Mengapa kebahagiaan kecilku bersama adik2 angkatku, sebuah buku novel yang berisi curahan hati aku dan adik2ku, sangat kalian benci hingga buku itu kalian curi dan tak pernah kalian kembalikan. Demi apapun itu tak berarti buat kalian namun sangat bernilai buatku. Aku benci kalian pengkhianat….
Aku telah hilang semangat untuk kuliah. Mana jiwa caring yang diajarkan para dosen itu, sobat?


Itulah cerita tentangku saat ini. Tentang mimpi yang kudamba, tentang hidup cintaku yang belum juga bertitik terang, dan segala kesedihan yang mengunci langkahku. Ingin aku berteriak, menangis sejadinya. Namun kuhanya bisa bertahan.

Dan aku bertahan…

Tidak ada komentar: