Jumat, 26 Oktober 2012

dream, love, and inhibition

Setelah sekian lama akhirnya aku posting lagi. Maklum dengan segala permasalahan yang ga bisa dibilang aku terpaksa vakum sementara waktu.
Blog ini punya arti tersendiri buatku. First reason is, this is my first account. Yang kedua, ga banyak orang yang tau alamat blog ini. Di search google pun bukan urutan yang atas. So, ini adalah tempat yang nyaman buat aku yang introvert parah ini buat mencurahkan segala isi hati.

Dan kali ini seperti dalam judul aku bakal bercerita tentang dream, love, and inhibition.

1. My dream
Mimpi… aku percaya orang paling putus asa sekalipun pastilah punya impian dan harapan yang membuatnya ingin bertahan. Dan dalam hidupku, aku bermimpi menjadi seorang perawat yang professional. Dimana ini memanglah panggilan jiwaku. Dan walau tak berjalan mulus, sampai aku harus menunda setahun tidak kuliah demi bisa mengumpulkan biaya. Pada akhirnya sebentar lagi tak sampai setahun lagi aku benar2 menyandang gelar Amd. Kep.
Setelah meraih gelar, aku mau melanjutkan beberapa project tulisan sembari nyari kerja. Menjadi seorang penulis itu adalah obsesi terbesar dalam hidupku. Setelah project itu kelar, selanjutnya adalah mencari partner in crime buat promote karyaku.

2. Love life
Bicara love life, juju raja hingga detik ini aku masih cinta pada AURORA BOREALIS. Aku tau dia ga cinta sama aku. Udah sangat sering dia katakan aku jangan berharap karena dia gak ada rasa sama aku. Kalo memang ga ada rasa, kenapa isyarat matanya selalu menghindar dari aku? Kenapa juga harus memblokir fb? Sebegitu mengganngunya kah aku. Kalaupun kamu takbisa membalas perasaanku, bisakah kau perlakukanku selayaknya seorang yang mengagumi pujaannya? Iya kau sangat jahat, borealis.
Tentang Inersia, aku merasa ia berbeda kini. Sering tak peduli. Sifat aslinya yaitu cuek sudah mulai kelihatan. Aku takut semakin lama akan semakin menjadi2 dia. Walau dia katakan jika perasaanya semakin mendalam, tapi siapa yang bisa tahan dibeginikan? Hei laki2… perempuan itu butuh diinginkan, butuh dipertahankan dan diperjuangkan agar dia merasa dia memang diharapkan.
Tuhan… apa cinta sempurna seperti cintanya ayah dan bunda hanya milik mereka berdua? Aku juga ingin cinta yang seperti mereka. Tapi aku ragu dan takut. Seperti syair lagu Fathur di tahun 90an, adakah cinta yang tulus kepadaku? Adakah cinta yang tak pernah berakhir. Selalu untuk selamanya.

3. Inhibitoring things
Terhambat… aku merasa terhambat di bulan ini. Aku sangat benci bulan oktober. Dimana begitu banyak pengkhianatan terjadi. Dan segala kesulitan2 lainnya yang membuat aku lelah. Hingga kurasa ingin berhenti. Tetapi tak mampu apa2 selain berusaha survive. Allah… beri aku kekuatan untuk bisa melewati ini.
Aku benar2 benci orang munafik yang menusukku dari belakang. Inilah alasannya mengapa belakangan ini aku memilih banyak diam. Tak peduli kecuali orang2 yang kebaikan hatinya teruji keadaan dan juga waktu.
Aku benci dengan mayoritas orang di institusiku yang terlihat pura2 baik tetapi musuh dalam selimut, orang2 yang penjilat dan hanya baik jika ada maunya. Jujur aku sudah muak dengan keadaan kampus. Dimana banyak yang hanya mau dimengerti tetapi tidak pernah mencoba mengerti orang lain. Rasa iri dalam hati mereka. Hei, apa yang membuat kalian sebegitu irinya? Aku tidak sekaya kalian. Aku benar2 sangat sederhana. Aku tak pernah peduli puluhan juta uang orangtua kalian. Mengapa kebahagiaan kecilku bersama adik2 angkatku, sebuah buku novel yang berisi curahan hati aku dan adik2ku, sangat kalian benci hingga buku itu kalian curi dan tak pernah kalian kembalikan. Demi apapun itu tak berarti buat kalian namun sangat bernilai buatku. Aku benci kalian pengkhianat….
Aku telah hilang semangat untuk kuliah. Mana jiwa caring yang diajarkan para dosen itu, sobat?


Itulah cerita tentangku saat ini. Tentang mimpi yang kudamba, tentang hidup cintaku yang belum juga bertitik terang, dan segala kesedihan yang mengunci langkahku. Ingin aku berteriak, menangis sejadinya. Namun kuhanya bisa bertahan.

Dan aku bertahan…

Kamis, 19 Juli 2012

a thank full words


kali ini aku mau posting sebuah puisi sederhanaku. simpel untuk menggambarkan perasaan bahagiaku saat ini. aku tak bisa menerka salah tidaknya rasa bahagia ini. aku hanya mewujudkannya sederhana saja. sesederhana hatiku yang mencinta mendalam dan tak melihat...


I see my world… becoming more beauty now...
When I found an ice between us finally was broken down.
Now… I’m very happy, coz you gave me your awesome smile.
Its make me feel like in summer breeze.

I never get a better than before you beside of me.
And you should to know, I don’t want anything else.
Only you, never mind I can be yours or not…
I’m happy to see you don’t let me go again like another past days…

You make me feel like you are the first again…
The first in a first sight, and now a know that its not false…
Removed all of my hurts, and like a brand new… like I never feel the illness
And I know you are the horse rider that I waiting for…
Waiting for bend my broken heart.

Now, I only hope I wanna be beside of you forever.
I dunno it will be come true or not.
Cause can get a permitt to loving you,
It was a biggest great to me. I dont wanna ask something more...
But I believe, eyes’ words is never lie.
And I say thanks to heal my wounds…

My awesome aurora...

Kamis, 12 Juli 2012

Sejuntai curahan hati, sepilin doa intan kecil


Seiring berjalan waktu… aku merasa semakin sering runtuh. Benteng kekuatan palsu sering rubuh tanpa kompromi. Apakah waktu sudah semakin dekat? Aku belum siap jika harus di waktu dekat ini. Karena orang2 yang aku cintai belum bahagia.

Sedih… tapi aku gak mau repotin orang. Dan aku gak akan mengeluh. Selagi aku masih bisa berdiri diatas kedua kaki sendiri, aku gak akan pernah mengatakan apa yang aku rasakan…

Aku tak akan mengatakan apa yang kurasakan. Hingga jika aku tak lagi bisa berdiri dengan kekuatan kaki ku, baru aku kan menyerah. Hingga di saat itu orang2 baru menyadari aku benar2 bukan untuk mencari perhatian.

Saat ini, meskipun sangat ingin, tetapi rasanya aku tak lagi cukup waktu tuk berharap dicintai. Tidak apa… bukankah mencintai saja sudah mencukupi untukku?

Hanya saja aku sedih… menambah beban orang2 terdekatku. Di waktu sekarang2 ini… disaat aku sering tak lagi mampu bertahan, aku sering sedih karena harus selalu menunjukkan wajah muram di hadapan mereka. tak bisa lagi mempertahankan topeng yang biasa kupakai…

Tuhan… jika Kau izinkan aku lebih lama disini, biarkan aku tenang bersama orang2 yang kucintai tanpa adanya kekhawatiran. Tetapi jika kau ingin aku menemani abang disana, maka jangan izinkan air mata menyesaki dada orang2 yang aku cintai…

Allah… beri aku sedikit saja kekuatan… untuk membahagiakan sekelilingku lebih lama lagi. Membahagiakan tetapi bukan untuk agar aku dikenang. Kupercaya Engkau tau, Allah. Aku hanya ingin menjadi intan kecil yang menyinari agar hilang duka hati orang2 yang kucintai. Jadi jemput aku disaat orang tak lagi butuh akanku. Jemput aku ketika aku telah sempurna. Sempurna sebagai seorang wanita…

Senin, 09 Juli 2012

tentang cinta


Jika kamu berfikir kata-katamu akan menyurutkanku, kau salah besar… jika dengan kenyataan kau berkata tak ada cinta itu bisa menguapkan rasa yang menyesap terlalu jauh, maka itu pun kamu adalah keliru.

kusadari, kamu memang tidak mengenalku. Dan aku akan mengatakannya agar kau tahu tentangku… walau aku tak tau apakah itu berguna untukmu. Apa kau tau? Aku pun sama tak mudahnya denganmu dalam hal jatuh cinta. Begitu banyak gemintang menanti sapa, tetapi tak dapat kuberi karena tidak adanya rasa itu?

Aku pernah jatuh cinta. Satu sekali. Saat aku 17 tahun. Rasanya sempurna sekali. Sweet seventeen with a perfect true first and endless love. Intan kecil yang mendambakan jatuh cinta tuk pertama dan terakhir kalinya sebagai sebuah cinta sejati.

Dan cinta pertama itu melukaiku, lebih dari yang kau lihat. Dia membuatku androfobia (takut melihat lawan jenis tanpa alasan yang jelas). Dia mencampakku karena tak mendapat yang ia mau. Aku tak cukup sempurna untuknya. Itu katanya.

Sakit… aku mencintainya terlalu dalam. Dan aku patah hati. Seolah aku tak akan pernah lagi jatuh cinta. Bertahun… aku berada di keadaan bukan hidup hanya tak mati. Tetapi diantara rasa sakit itu, kamu kemudian datang di hidupku. Kurasakan ketenangan melihatmu setelah hampir dua tahun kepergiannya. Kau… ya kamu. Kamulah pusat badaiku. Apa kau tahu jika pusat badai adalah tempat yang paling tenang?

Kamu satu2nya lelaki yang mampu kembali membuat aku jatuh cinta. Kamu menghidupkan kembali syarafku yang membeku oleh keadaan dan juga waktu yang kukira kan mati selamanya. Aku tak peduli siapapun kamu dan apapun kamu sekalipun kamu bahkan menolakku. Sebaliknya aku berterima kasih. Kau sangat mengagumkanku. Bukan… bukan karena apapun yang kamu miliki. Karena meskipun dalam keadaanmu yang terburuk pun rasa cintaku tak akan berubah.

Jujur aku pun tak mengenalmu… aku tak tahu kau terbuat dari partikel apa namun sungguh kau bercahaya untukku. Dan itu menerangi kembali dunia kecilku yang lama berkamuflase dalam fatamorgana . iya… aku tak tahu berapa tawa yang kubuat serenyah mungkin namun sebenarnya hampa.

Aku menerima kau tak mencintaiku. Aku coba mempercayai kata2 itu. Tetapi jika kamu tak mencintaku, seharusnya kau menyapaku seperti aku seolah temanmu yang lain.
Bukankah kau mengatakan aku seperti temanmu umumnya? Lalu mengapa menghindar seolah aku bayangan tak terlihat? Kau bilang hanya aku yang berlebihan. Dan jika kamu memang tak mencintaiku mengapa kau selalu saja begitu dingin seolah tak ingin tersentuh olehku? Apakah kamu takut jika kamu kan terjatuh padaku? Seharusnya kau tau… aku tak pernah cukup mempesona tuk membuatmu jatuh cinta.

Begitu banyak kesamaan diantara kau dan aku. Mungkin itu pula yang membuatku tak dapat berhenti mengarahkan mataku darimu.

1. Kita sama2 berbintang Libra. Orang bilang, orang Libra punya pesona yang luar biasa. Dan aku mempercayainya. Kau mempesona di mataku.
2. Tahun dan hari lahir kita sama. Hanya terpaut aku dan kamu dalam hitungan minggu, jadi aku rasa itu mempengaruhi kepribadian kita menjadi hampir mirip.
3. Percaya atau tidak selera kita sama. Sama2 menyukai asia timur oriental.
4. Aku menyukai hujan dan kamu menyukai pelangi. Bukankah keduanya adalah hal yang tak terpisahkan?
5. Kemiripan fisik kita kalau kata sebagian orang. Padahal jelas2 kita gak mirip
6. Kuakui pemalu adalah kepribadianku yang sebenarnya. Sama bukan? Jadi saat aku terlihat seperti tak tau malu, itulah saat dimana aku bersandiwara.
7. Kamu puitis. Dan aku menyukai saat2 dimana aku membalas kepuitisanmu dengan puisi2ku.

Maafkan aku… aku terlambat menyadari aku sangat mencintaimu. Aku mengetahuinya ketika mencintaimu akan membuat seseorang disisiku terluka. Dan baik aku ataupun kamu. Aku yakin kita tak ingin menyakiti siapapun.

Tetapi aku tak menyesal mencintaimu. Dan satu hal yang kuminta tolong izinkan aku sepuas2nya mencintaimu. Jangan pernah larang aku mencintaimu.

Untuk kekasih jiwaku… kunyanyikan lagu ini untukmu. Bayangkanlah ketika aku menyanyikannya.

Kahitna – Soulmate

Ketika… engkau datang.
Mengapa di saat ku tak mungkin menggapaimu?

Meskipun tlah kau semaikan cinta,
Di balik senyuman indah…
Kau jadikan sseakan nyata,
Seolah kau belahan jiwa…

Meskipun tak mungkin lagi…
Tuk menjadi pasanganku…
Namun kuyakini cinta,
Kau kekasih hati…

Terkadang… begitu sukar untuk dimengerti
Semua ini, kita terlambat.

Meskipun tlah kau semaikan cinta,
Di balik senyuman indah….
Kau jadikan seakan nyata,
Seolah kau belahan jiwa…

Meskipun tak mungkin lagi,
Tuk menjadi pasanganmu…
Namun kuyakini cinta,
Kau kekasih hati.

Kamis, 28 Juni 2012

Sebuah Ketakutanku

Malam ini penyakitku kambuh lagi... kali ini serangannya datang tiba-tiba saat aku lagi dijalan dengan salah satu sohibku Bernadeta sepulang jalan dari Atrium Senen. Jujur, aku pribadi semakin takut karena intensitas kekambuhannya sekarang-sekaran ini semakin sering.

Entah karena faktor stress akibat dinas yang selalu pindah2 tempat selama hampir 9 minggu ini, atau memang prognosis penyakit yang memang semakin buruk karena pengobatanku terhenti semenjak tugas kuliah yang semakin padat dan juga asma bronkhial-ku yang makin sering kambuh.

Sejak kecil memang aku cukup rentan sakit... tapi buatku, sakit yang ini benar2 membuatku sedih dan harus mengubah cita2ku untuk selama-lamanya...

Kurang lebih satu setengah tahun yang lalu aku mengalami dismenore. Sebuah keadaan dimana menstruasi terjadi lebih dari sekali dalam sebulan. Bahkan waktu itu aku sampai harus mendapat suntikan pembekuan darah karena mengalami hemoragik.

Empat bulan setelah keluhan itu muncul, aku periksa ke dokter. Di USG lalu divonis mengalami kista endometriosis. Aku terhenyak mendengarnya. Berbagai ketakutan mucul dibenakku. Aku sering mendengar tentang hal2 buruk berkaitan dengan kista. Sulit memiliki keturunan, mengganas menjadi kanker, atau yang terburuk malah harus pengangkatan rahim... benar2 membuatku sangat takut...

Aku pun mencoba second opinion. Kali ini dengan peralatan yang lebih canggih di rumah sakit yang berbeda. Tetapi diagnosa malah semakin menyedihkan. Aku bukan hanya mengalami kista tetapi juga ada polip di dalam rahim. Dan hal itulah yang menyebabkan terjadinya dismenore saat polip tersebut berkontraksi.

Ada beberapa cara pengobatan memang. Salah satunya melalui operasi. Tapi aku takut malah semakin membuat nyeri akibat insisi pembedahan. Cara lain dengan terapi sinar juga sama saja. Terakhir, dengan cara cured. Itu yang paling aman tetapi belum bisa dilakukan karena aku masih perawan dan belum menikah... dan selama hal itu belum dapat dilakukan maka hanya obat pereda nyeri serta terapi obat hormonal yang bisa dilakukan.

Sedih tentu pasti... dimana cita2ku begitu jauh dan tinggi. Impianku mejnadi relawan tenaga kesehatan di tempat bencana otomatis tak kan lagi kukejar. Kuliah setinggi mungkin pun rasanya entah masih bisa kukejar atau tidak. Bagaimana mungkin hal itu bisa kuraih kalau dengan beban pikiran dan kelelahan sedikit saja, kontraksi hebat menyerang.

Bunda bilang, aku harus menikah secepat mungkin biar aku bisa dikuret... setidaknya kalau pun ada hal yang buruk setidaknya aku sudah bisa mendapat tindakan yang lebih lanjut.

Dan kalau ada orang yang sangat ingin kunikahi, tentu aku sangat ingin menikah dengan Aurora Borealis. Aku mencintainya tetapi dengan menjadi kekasih yang sah di mata Tuhan dengannya. Karena saat ini dialah satu yang menghilangkan keraguanku. Dimana bahkan pacarku sendiri tak mampu menghilangkan keraguan itu. Pacarku yang walau mengatakan serius bersamaku tetapi menganggap pernikahan itu masih hal yang sangat jauh dari pikirannya saat ini.

Dan aku mencintai Aurora Borealis... dengan cinta yang tulus namun mungkinkah kan bersatu? Dimana setiap kulihat matanya, ia tak pernah melihat kearahku. Mungkinkah aku kelak menjadi ibu dari anak2nya sementara aku sendiri tak yakin mampu memberikannya dengan keadaanku yang begini? Siapa juga yang mau memiliki nasib suram tak tahu bisa miliki keturunan atau tidak. Aku tak punya banyak lagi waktu. Aku takut aku tak bertahan...

Kadang aku berandai melihatnya berdiri di pintu halaman rumahku. Menemui ayah tuk memintaku sebagai pendampingnya. Tetapi mungkinkah? Lelaki mana yang mau menikah muda demi seorang perempuan penyakitan yang mengganggu hidupnya?
Aku tak minta apa2... bagiku taklah penting tentang kemapanan. Kalaupun aku meminta, aku hanya ingin dia menjadi Imam yang baik yang senantiasa bersujud kepada-Nya, tak terlena dengan dunia...


Mungkinkah ya ALLAH?

Waktu tak menunggu...
Hari semakin senja...
Kamu sang pengisi hati...
Katakanlah aku harus apa.
Rasanya aku mulai gila dimainkan rasaku sendiri

Rabu, 27 Juni 2012

lagu hatiku

kali ini aku akan menuliskan lirik lagu yang saat ini menjadi isi hatiku saat ini. kupersembahkan ini, untuk Aurora Borealis sang Pelangi Indah di Malam Hari yang selalu menggelitik hatiku


Ruth Sahanaya – Ingin Kumiliki


Mungkin kumiliki, seluruh cintamu
Kusadari semua itu anganku

*
Ku ingin katakan, hanyalah dirimu
yang melukis warna mimpi hatiku

**
Ingin kumiliki
dengan sepenuh hati
Walau ku harus setengah terluka
mengharap cintamu

Ingin kusayangi
tanpa terbagi lagi
Apakah mungkin menjalin kasih
bila aku tak tahu
bagaimana kau mencintai diriku

Sha na na na na na, ingin kumiliki
Sha na na na na na, ingin kusayangi

mungkinkah…




dan inilah link videonya:


http://www.youtube.com/watch?v=OSNAZz4sScs&feature=related


Senin, 25 Juni 2012

aku sedih

Tahukah kamu?
Aku sedih dengan apa yang kau lakukan...
Dimana aku sangat membutuhkanmu,
Kau malah menolak tanpa melihatku...

Tahukah kamu?
Aku tak pernah bermaksud menggodaimu.
Andai masih ada cara lain...
Percayalah sedapat mungkin tak akan aku mengganggu hidupmu.

Aku tahu kamu lelah...
Sungguhnya aku takkan memaksamu.
Hanya butuh kamu mau saja
Aku tunggu seberapa lama pun.

Anggaplah aku gila karena menangis sesenggukan.
Biar... aku memang tak ingin menutupi apapun yang kurasa.
Aku hanya ingin menjadi apa adanya saja,
Menangis bila hatiku sedih, tertawa bila hatiku bahagia.
Karena aku tidak ingin bermain sandiwara.

Aku iri kepadamu kau bisa setenang itu berhadapanku
Sementara aku harus berjuang keras meredam hati yang selalu ingin melihat kearahmu.
Maaf... maaf... maaf.
Aku mengganggumu dengan cintaku

Kamis, 21 Juni 2012

katakan kau mencintaiku

Jika rangkai kata adalah belati,
Maka kata mu sungguh telah menembusi jantungku.
Jika persepsi adalah kebenaran,
Maka sungguh sangkaan kuharap nyata.

Matamu membungkam aku.
Ada kegelisahan di malam-malam yang kulalui.
Akankah aku dan kamu kan seperti apa yang aku mau?
Pertanyaanku membenam didalam diam

Sesungguhnya aku sangatlah takut…
Kamu bukanlah kali pertama.
Dan apakah kamu kan benar- benar menjadi pembebat segala kepatahan?
Ataukah kamu kan hanya menjadi kelanjutan dari luka yang ada.

Minggu, 17 Juni 2012

Mendengarkan Isi Hati

Kali ini aku akan bercerita tentang apa itu mendengarkan isi hati. Tentang apa yang baru saja aku pahami belakangan ini. Pelajaran ini kuperoleh berawal dari saat aku bertemu dengan salah satu saudaraku sebut saja namanya Kiki. *padahal emang namanya Kiki. Hehehe* yang ternyata baru saja mewakili kampus untuk mengikuti pelatihan ESQ di sebuah tempat di daerah TB Simatupang. Dia pun beercerita sama aku. Tentang fenomena kegalauan yang melanda muda mudi saat ini, adalah karena mereka bertindak bukan berdasarkan kata hati, melainkan dengan emosi semata. Hal itu lalu membuat hidup kita jadi gak bahagia. Because we live not in our borderline. Kita hidup gak berlandaskan garis kehidupan kita. Garis kehidupan itu sendiri, actually simplicity. Karena sebenarnya itu ya tentang bagaimana kita berlaku jujur dalam hidup dan melakukan segala sesuatu ya berdasarkan kata hati tadi. *eh tapi secara gak langsung sebenarnya ini jadi kayak as simple in theory but difficult in fact, right? Begitulah kira2 isi khotbah panjang sister ku yang satu itu. #Thanks, darla… Setelah mendengarkan penjelasan dia yang sangat semangat empat lima itu, aku pun lantas jadi berfikir tentang kegalauan yang juga sedang melanda diriku. Aku gak tau apakah ini karena ‘sekedar ngikutin tren’ atau memang aku nya yang memang sudah live not in my borderline seperti teorinya si Jeng Kiki. Kegalauan itu sendiri itu tentang pasangan hidup. Dimana saat ini aku berpikir tentang sebuah pernikahan. Ada sesuatu hal yang sangat mendesak aku untuk ‘kalau bisa’ harus menikah secepat mungkin. Apa hal tersebut belum bisa aku ceritakan saat ini, tapi aku janji suatu saat nanti aku pasti bakal cerita kenapa bisa begitu. Entah karena hal pernikahan itu, pikiran aku lantas jadi bimbang diantara tiga lelaki di kehidupanku ini. Siapa aja ketiganya itu? 1. My first unforgettable love. Cowok ini adalah benar2 cinta pertamaku. Saat aku kenal dia, rasanya aku gak ingin pria manapun lagi di dunia ini. Tapi kenyataan yang menyakitkan adalah ternyata dia sama sekali gak mencintai aku. Dia menggantungkan hubungan kami sehingga aku akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kisah cinta kami. Meski padahal tadinya kami sudah sepakat untuk menikah. Dan karena itu pula, aku pun jadi sangat TRAUMA pada laki2. Bayangkan aku gak berinteraksi dengan pria manapun selain ayah dan ketiga adikku karena setiap aku bertemu mereka aku selalu syok dan bahkan hampir pingsan. Dan aku merasakan ini selama setahun lebih. Sekarang dia sudah punya kekasih baru. Aku tak lagi bertemu dia sejak terakhir di jaman SMA. Dan meskipun sampai saat ini sudah tiga tahun berlalu aku masih mencintainya, aku rasanya gak ingin kembali kepadanya. 2. Diode Biner Inersia Dia ini si pacarku saat ini. Tentang istilah diode biner inersia ini sendiri ada cerita tersendiri. Untuk istilah inersia itu aku ambil dari istilah fisika yang artinya ketetapan.. Aku bilang seperti itu karena meski aku udah bertingkah macam2 tapi dia tetap dalam ketetapannya untuk mencintai aku Suatu hari dia pernah bilang sama aku. “sayang… aku gak minta banyak sama kamu. Aku hanya minta hubungan kita bisa jadi kayak diode biner”. Seketika aku yang ga terlalu ngerti fisika pun jadi melongo. “Diode Biner itu apa?” Kalo gak salah nangkep nih ya, dia pun ngejelasin bahwa diode biner adalah sebuah alat yang dapat membuat hantaran arus listrik yang tadinya searah berubah menjadi dua arah bolak balik. Intinya dengan metafora hubungan kami jadinya dia ingin hubungan aku sama dia pun seperti itu. Jujur sampai saat ini aku belum cinta sama dia. Ini yang terberat memang. Dimana aku memang sayang sama dia, tapi gak cinta. Kalau kata salah satu sisterku yang lain “cinta sama sayang itu beda lho my. Cinta itu udah pasti ada sayang tapi sayang belum tentu cinta. Kalau sayang, begitu dia bikin salah maka rasa sayang itu bakal hilang seketika. Gak mau kayak gitu kan? intinya jagi galau lagi deh… 3. Aurora Borealis Lunar Mengenai Aurora Borealis ini. Setelah aku bertanya pada hati kecilku yang terdalam, aku baru sadar. Bahwa kenapa hatiku selalu tergelitik untuk selalu melihat kearahnya ya karena aku… Mencintainya. Dan aku pun jadi mengerti kenapa aku meski selalu berkata aku benci dia, tapi ada rasa nyaman saat aku disampingnya. Rasa nyaman itulah yang sebenarnya membuat rasa trauma aku perlahan hilang. Dan kalau aku melihat matanya, sakit dan cintaku untuk mantan ku yang dulu seolah lenyap gak berbekas. Seperti sebuah pepatah, dimana saat badai terjadi, tempat yang paling menenangkan justru ada di tengah2 pusaran badai itu sendiri. Dan buatku dia adalah tengah pusaran itu. Aku mencintainya bukan karena melihat siapa dia atau apa yang dilakukannya. Tetapi aku mencintainya sederhana karena hatiku seketika mengatakan aku mencintainya apapun keadaan dia. Tetapi… dia bilang dia gak mencintai aku. Sakit sebenarnya saat dia bilang dia cinta orang lain… dan aku gak mau kalau sampai terluka lagi. Apalagi bermimpi bisa disampingnya. Dan dia menyukai segala hal yang membuatku trauma. Negara kesukaannya, band kesukaannya, itu adalah hal2 yang pernah membuatku TERLUKA sebelum aku mengenalnya. Berharap pun aku jadi gak berani. Maka itu biarlah saat ini cukup dalam hati aja aku menyimpan cinta untuknya. Biar dia gak merasakan ya gapapa. Toh aku sadar mengatakan aku mencintainya takkan membuat dia jadi mencintai aku. Lagipula aku gak mungkin bisa segila itu terlebih aku sekarang udah gak sendiri. Nyakitin hati Inersia kalau aku bilang cintaku sebenarnya untuk Aurora Borealis. Walaupun jujur dari hati terdalam aku ingin sekali mendengar isi hati Aurora Borealis… aku ingin menyentuh hatinya.

Rabu, 06 Juni 2012

love story is like a mysteri

ini kisah terbaru dari perjalanan cintaku. betapa seorang seperti aku, akhirnya memutuskan tuk memulai juga babak lain dalam hidup. awal bulan mei kemarin, tepatnya tanggal 10 mei 2012 aku menerima cinta seseorang. dia... tadinya hanyalah sebatas teman yang terlalu dekat sedekat saudara. aku bahkan menganggap dia adikku karena usianya memang lebih muda dariku. tetapi memang lelaki itu tak ada yang tulus. tak tulus karena ternyata ia tak pernah anggap aku sebagai kakaknya. ia mencintaiku. dalam diam... semenjak awal kami di perkuliahan. awalnya aku tak yakin memilihnya. tetapi dia nyata menunjukkan keseriusan itu padaku. dia berkata: "aku sayang kamu... mungkin aku memang lebih muda darimu dan aku tau kamu masih sangat mencintai mantan terindahmu. tapi aku serius ingin jadi pasanganmu. bukan sekedar pacar karena aku dan aku yakin kamu juga kita sama2 bukan orang2 yang mau buang waktu dengan cinta yang isinya cuma nafsu. aku ingin kelak menjalanin hidup ya dengan kamu. ga peduli separah apapun penyakit yg kamu alami." maka karena hal itu, meskipun perasaanku telah mati, aku mencoba untuk tak mengecewakannya. biar aku saja yang pernah rasakan pahitnya mencintai orang yang ga pernah menganggap aku ada. gak usah ada lagi orang yang ngalamin seperti yang kualamin. aku pun menerimanya dengan satu syarat. dia takkan menyentuhku karena hanya orang yang telah menjalani akad yang sah denganku sajalah yang bisa menyentuhku sepenuhnya. dan ia menyanggupi. kuingin dia mencintaiku dengan tangan yang terjaga... kini sebulan hampir berlalu... perasaan itu belum juga tumbuh memang. tetapi aku tetap berusaha. karena hanya dia yang benar2 bisa menilai seperti apa aku. namun... hatiku kembali meragu saat melihat Aurora Borealis... saat tak sengaja menatap matanya, aku melihat sesuatu yang menggetarkan aku. cinta kah ini? aku pun tidak tahu. saat kukatakan tentang mata yang membungkam aku di dalamnya, maka itu adalah mata miliknya, aurora borealis si pelangi dimalam hari. mengapa mata itu? tak ada yang tau jawabannya. dan aku kini... hanya menjalani apa yang tuhan takdirkan. apakah nantinya aku hidup dengan dia yang kini bersamaku, ataupun aurora borealis, atau entah siapapun. karena bagiku hati telah lama mati. dengan siapapun aku menjalani hanyalah dia bisa menerimaku apa adanya, dan aku pun akan menerrima segala bahagia dan dukanya. because love story is like a mysteri i just let God's destiny

Minggu, 15 Januari 2012

Ini tentang seorang lelaki.
Yang mencuri perhatianku setahun ini.
Dan dia bernama lelaki bulan purnama.

Apa istimewa nya pria purnama ini aku pun tidak mengerti.
Sungguh kuingin benci semua tentangnya.

hingga pada akhirnya sebuah hujan menjadikan aku menyerah dalam penyangkalan.

tetapi saat kubiarkan kejujuran, kudapati cintanya mengarah belakangiku.

andainya dia berbahagia,tentu aku bahagia juga. tetapi kini dia menanti dalam tak pasti. Apa bisaku?

titipan rasa dari-Mu begitu aneh, Allah.

Meski ini mungkin bukanlah cinta, hatiku mengarah pada lelaki bernama purnama itu.

kini kuberharap agar bahagia selalu hidupnya. doa tulusku untuknya tolong didengar, ya Allah.

Minggu, 08 Januari 2012

hari sabtu 7 januari 2012 adalah hari tergila buatku.

bayangkan saja 3 orang meminta aku jadi kekasihnya dihari yg sama.

ketiganya baik, care dan tertarik sama aku. tapi sayangnya, ga ada 1 pun yg benar2 kurasa nyaman tuk dijadikan pacar.

bilang aku gila, tp ini kenyataan. sahabatku bilang, ini peluang buat aku.
Tetapi sesempit itukah cinta yg hanya dibatasi pada sebuah kata 'kesempatan' atau 'aji mumpung'?

aku tanya pada lelaki yg setahun terakhir ini mencuri hatiku. menunggunya atau menerima satu dari tiga yg menantiku.

tapi dia bilang aku hanyalah teman tak lebih...
terima lelaki itu, begitu katanya.

jadi apa yg harus kulakukan sekarang? memaksakan cinta pada pria yg kumau, atau menerima satu lelaki yg mencintaiku tetapi membohongi diri?

Allah... keputusan apa yg harus kuambil?

Sabtu, 07 Januari 2012

akhirnya kupilih berhijab

Gak terasa tahun 2012 telah menginjak 8 hari berlalu.

itu artinya, 8 hari sudah terlewati sejak aku memutuskan untuk berhijab.

ya, sekarang aku sudah pakai jilbab. benar2 memakainya dan gak akan melepas lagi terhitung 1 januari 2012.

keputusan ini bukan gak beralasan atau sekadar ikut2an. karena pergolakan batin sebenarnya sudah dimulai sejak +/- 6 tahun yg lalu.

dan pada akhirnya hidayah itu tak dapat terbendung lagi. inilah aku sekarang. intan rahmi baru yg lebih dewasa dan lebih santun.
semoga Allah meng-istiqomah-kan hatiku.

dan untuk kalian para muslimah, yang masih berjuang dalam pergolakan hati, aku doakan agar kalian ditetapkan hati meraih ridha-Nya. amin