Rabu, 06 Juni 2012

love story is like a mysteri

ini kisah terbaru dari perjalanan cintaku. betapa seorang seperti aku, akhirnya memutuskan tuk memulai juga babak lain dalam hidup. awal bulan mei kemarin, tepatnya tanggal 10 mei 2012 aku menerima cinta seseorang. dia... tadinya hanyalah sebatas teman yang terlalu dekat sedekat saudara. aku bahkan menganggap dia adikku karena usianya memang lebih muda dariku. tetapi memang lelaki itu tak ada yang tulus. tak tulus karena ternyata ia tak pernah anggap aku sebagai kakaknya. ia mencintaiku. dalam diam... semenjak awal kami di perkuliahan. awalnya aku tak yakin memilihnya. tetapi dia nyata menunjukkan keseriusan itu padaku. dia berkata: "aku sayang kamu... mungkin aku memang lebih muda darimu dan aku tau kamu masih sangat mencintai mantan terindahmu. tapi aku serius ingin jadi pasanganmu. bukan sekedar pacar karena aku dan aku yakin kamu juga kita sama2 bukan orang2 yang mau buang waktu dengan cinta yang isinya cuma nafsu. aku ingin kelak menjalanin hidup ya dengan kamu. ga peduli separah apapun penyakit yg kamu alami." maka karena hal itu, meskipun perasaanku telah mati, aku mencoba untuk tak mengecewakannya. biar aku saja yang pernah rasakan pahitnya mencintai orang yang ga pernah menganggap aku ada. gak usah ada lagi orang yang ngalamin seperti yang kualamin. aku pun menerimanya dengan satu syarat. dia takkan menyentuhku karena hanya orang yang telah menjalani akad yang sah denganku sajalah yang bisa menyentuhku sepenuhnya. dan ia menyanggupi. kuingin dia mencintaiku dengan tangan yang terjaga... kini sebulan hampir berlalu... perasaan itu belum juga tumbuh memang. tetapi aku tetap berusaha. karena hanya dia yang benar2 bisa menilai seperti apa aku. namun... hatiku kembali meragu saat melihat Aurora Borealis... saat tak sengaja menatap matanya, aku melihat sesuatu yang menggetarkan aku. cinta kah ini? aku pun tidak tahu. saat kukatakan tentang mata yang membungkam aku di dalamnya, maka itu adalah mata miliknya, aurora borealis si pelangi dimalam hari. mengapa mata itu? tak ada yang tau jawabannya. dan aku kini... hanya menjalani apa yang tuhan takdirkan. apakah nantinya aku hidup dengan dia yang kini bersamaku, ataupun aurora borealis, atau entah siapapun. karena bagiku hati telah lama mati. dengan siapapun aku menjalani hanyalah dia bisa menerimaku apa adanya, dan aku pun akan menerrima segala bahagia dan dukanya. because love story is like a mysteri i just let God's destiny

Tidak ada komentar: